Asbes merupakan bahan bangunan yang sudah memasyarakat di Indonesia
karena harga asbes yang jauh lebih murah dibandingkan material lainnya.
Indonesia sendiri merupakan salah satu negara imporir asbes terbesar di dunia
hingga saat ini. Tapi dibalik murahnya harga asbes yang ditawarkan,
terdapat bahaya yang mengancam kesehatan anda dan keluarga.
Walau asbes masih dijual bebas di negara kita, namun ternyata material ini
telah lama dilarang penggunaannya di negara negara maju.
Kenapa?
Sejak tahun1970an, serat yang berbahaya ini telah diteliti dan terbukti
memberikan efek yang mematikan jika terekspos dalam waktu lama. Bahaya
asbes terletak pada seratnya yang sangat kuat. Jika terhirup, serat ini
tidak akan dapat hancur oleh metabolisme tubuh. namun serat asbes akan
menancap kuat pada organ dalam anda dan menyebabakan luka. Hal ini
berlangsung hingga lebih dari 10 tahun tanpa ada gejala apapun. Gejala
akibat paparan debu asbes biasanya baru terlihat saat kondisi tubuh sudah
sangat kritis. Pada tahap ini, bantuan medis pun sepertinya tidak dapt
memberikan banyak harapan.
Apa sajakah penyakit yang disebabkan bahan beracun ini?
Penyakit yang disebabkan oleh asbes antara lain, mesothelioma, penebalan
pleural, asbestosis, dan kanker paru paru. Salah satu contoh kasus mesothelioma
yang cukup dikenal di negara tetangga kita, Australia, adalah kematian pemuda
25 tahun bernama Adam Sager. Dia meninggal pada tahun 2014 setelah didiagnosis
mengidap mesothelioma. Hal ini
disebabkan oleh paparan debu asbes yang terhirup Adam pada saat dia masih
berusia 6 bulan.
Akibat asbes pada organ dalam |
Karena bahayanya, anda perlu ekstra hati hati jika berurusan
dengan asbes. Berikut adalah beberapa
hal yang haru anda lakukan untuk mengurangi bahkan menghindari serat asbes agar
tidak terirup.
- Gunakan masker
Saat anda bekerja dengan asbes, selalu gunakan masker untuk melindungi anda. Tapi ingat, jangan gunakan masker kain biasa. Masker yang biasa anda temukan di toko toko swalayan tidak akan mampu menahan serat asbes. Gunakan masker yang memiliki grade P3 yang memiliki filter tambahan.
- Basahi asbes
Saat anda bekerja dengan asbes, selalu basahi permukaannya. Hal ini dapat membantu menahan serat asbes agar tidak beterbangan.
- Jangan buang sisa material sembarangan
Jika anda hendak membuang sisa asbes, atau asbes retak, masukkan kedalam kantong plastik yang tebal. Hal ini untuk menghindari material rusak dan menerbangkan serat serat berbahaya yang berpotensi membahayakan orang orang disekitar anda.
- Hindari penggunaannya
Jika anda sedang membangun rumah, usahakn untuk tidak menggunakan material berbahaya ini. Lebih baik mengeluarkan uang sedikit lebih agar anda bisa lebih tenang saat tinggal di rumah baru anda.
- Tak perlu paranoid
Jika anda menggunakan atap asbes, anda tak perlu memaksakan diri untuk menggantinya. Selama kondisi asbes masih utuh, anda tidak perlu khawatir. Tapi untuk pengamanan tambahan, anda bisa memberikan lapisan coating pada asbes. Jadi anda bisa merasa lebih tenang, aman, dan juga bisa membuat rumah anda terlihat lebih indah.
Asbes merupakan musuh yang perlahan lahan menggerogoti
kesehatan anda. Jangan sampai anda
mengalami kondisi yang serupa dengan Adam Sager. Ingat, mencegah itu lebih baik
daripada menderita kemudian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar